Skip to main content

Sisa-Sisa "The Lost Technology"

(Erabaru.or.id) Sebenarnya berapa usia ras manusia itu? Walaupun gambarannya sedikit berbeda, namun antropologi modern dan penelitian genetika menunjukkan rentang waktu yang kurang lebih sama. Namun demikian, keberadaan beragam artifak yang ditemukan, tidaklah sesuai dengan teori itu. Beberapa dari penemuan-penemuan ini bahkan meragukan kebenaran asal usul teknologi umat manusia, ketika penemuan tersebut menjadi petunjuk berharga di dalam misteri paling dalam tentang asal usul spesies dan ilmu pengetahuan kita.



Foto baterai dari Iraq yang berusia 2000 tahun yang ditemukan didaerah Khujut Rabu, pinggiran kota Bhagdad. Bukti ini merevisi Count Alassandro Volta sebagai pencipta baterei pada tahun 1800, akan tetapi sebagai penemu kembali teknologi yan hilang tersebut.


Salah satu contoh keajaiban teknologi yang sama sekali tidak sesuai dengan garis sejarah konvensional adalah baterai elektrik yang ditemukan di Baghdad. Artifak berusia 2000 tahun itu berada di sebuah museum ketika seorang arkeolog asal Jerman, Wilhelm Konig, menemukan kegunaan yang sebenarnya. Baterai kuno ini terdiri dari wadah keramik kuning dengan silinder tembaga, berukuran 12 x 4 cm, ditemukan didalamnya. Silinder dibentuk oleh sebuah klem yang dipatri dengan komposisi campuran 60/40 (setara dengan timah atau memiliki perbandingan yang sama seperti yang digunakan patri saat ini) dan sebuah tutup tembaga, dan disegel dengan material semacam aspal. Lapisan semacam aspal lain menyegel bagian dalam, dengan sebuah batang besi tersegel di tengahnya. Batang itu menunjukkan bukti korosifitas dari bahan semacam asam. Rekonstruksi baterai elektrik ini menunjukkan bahwa dia mampu menghasilkan voltase yang setara dengan baterai modern. Namun di era 2000 tahun yang lalu, alat itu digunakan untuk membangkitkan apa? Pada saat itu, area ini merupakan bagian dari Kerajaan Parthian. Bukti-bukti menyampaikan bahwa teknologi ini tidak murni berasal dari daerah itu, namun lebih tepat berasal dari Mesir, dimana banyak obyek berlapis perak ditemukan.


Rekonstruksi Mesin Antikythera, sebuah mesin kalender astronomi kuno namun canggih yang ditemukan nyaris seakurat model modern. Alat tersebut merepotkan para ilmuwan karena bertentangan dengan dugaan sejarah perkembangan teknologi.
(LOUISA GOULIAMAKI/AFP/GETTY IMAGES)


Jika penggunaan listrik 2000 tahun lalu terlihat menakjubkan, pemakaian tuas sebelum Masehi pun membuktikan hal yang samasama mencengangkan. “Mesin Antikythera” yang sangat rumit adalah sebuah jam astronomi yang ditemukan di awal abad 20, dalam sebuah kapal Yunani yang nampaknya karam kirakira tahun 80 tahun Sebelum Masehi. Setahun dalam proses identifikasi dan pendataan berbagai obyek dalam kapal, salah satu peneliti mengenali alat aneh yang kompleksitasnya menakjubkan tersebut merupakan bagian dari serangkaian tuas-tuas.

Kelak kemudian, analisa menunjukkan bahwa alat tersebut berisi nama-nama badan langit (nama-nama obyek di luar angkasa – dalam hal ini planet berdasarkan karakter mitologi Yunani/Romawi) dan simbol zodiak (rasi bintang berdasarkan konstelasi bintang-bintang). Xrays menentukan bahwa alat ini berisikan 32 tuas yang sangat cocok dan masih berfungsi. Kabar tersebut mengejutkan komunitas ilmuwan yang menyimpulkan bahwa mesin tersebut merupakan kalender astronomi canggih yang hampir seakurat model modern. Namun demikian Mesin Antikythera ini menyusahkan para ilmuwan sebab bertentangan dengan dugaan sejarah perkembangan teknologi di era tersebut. Beberapa bahkan mencoba untuk meyakinkan, dengan alasan bahwa navigator masa kini pasti telah melemparkannya dari pesawat, yang secara kebetulan mendarat persis di sebelah kapal tenggelam. Kemudian peneliti kelautan terkenal Jacques Cousteau menemukan lebih banyak sisa tuas perunggu di area yang sama. Darimanakah bangsa Yunani memperoleh pengetahuan untuk membuat alat semacam ini?

Sebuah kuil di New Delhi, India, memiliki keajaiban teknologi kuno semacam ini ; sebuah pilar yang terbuat dari bahan campuran baja mampu bertahan selama 1600 tahun di ruang terbuka tanpa ada tanda-tanda berkarat. Analisa ultrasound menunjukkan bahwa pilar tersebut dibangun dari cakram/lempengan-lempengan besi yang di las. Bagaimana prestasi kemampuan teknik peleburan logam pada 1600 tahun yang lalu dapat dijelaskan? Di Eropa, kemampuan teknologi untuk membangun sesuatu hal yang serupa dengan ukuran pilar tersebut belum ditemukan hingga akhir abad 19.

Di penggalian yang sama, para ilmuwan tidak mampu menjelaskan adanya lubang-lubang di beberapa tulang manusia dan hewan yang berusia 40.000an, dan telah disetujui oleh para ilmuwan sebagai hasil tembakan peluru. Para ahli balistik terperanjat ketika diperlihatkan spesimen tersebut. Apakah seorang manusia gua membawa-bawa senjata api?

Tetapi bukan hanya artifak-artifak aneh itu yang mengungkapkan kemajuan sejarah manusia, nenek moyang kita bahkan telah menuliskan adanya peradaban di masa lampau. Mempertimbangkan kutipan dari cerita Mahabarata berikut, sebuah cerita kuno Hindu:

“Sebuah obyek dilontarkan ke udara dengan seluruh kekuatan jagad raya.… Pilar asap bercahaya dan menyala seterang 10.000 matahari, mengembangkan kemuliaannya… Senjata tanpa nama, layaknya halilintar besi, sebuah pesan kematian dahsyat yang mengurangi abu seluruh ras manusia… Mayat-mayat terbakar tanpa dapat dikenali. Rambut dan kukunya berguguran, tembikar pecah tanpa ada sebabnya, dan burungburung berubah putih.”

Seandainya teks tersebut menggambarkan suatu ledakan nuklir, mungkin berat bagi banyak pihak untuk menganggapnya serius. Namun demikian, ketika kita menyadari bahwa di kota Hindu, Rajasthan, kirakira area seluas 5 mil tertutup lapisan debu radioaktif raksasa. Intensitas radiasi tetap menyebabkan area tersebut tidak mungkin untuk dihuni. Cerita prasejarah tersebut tidak hanya diungkapkan secara detail oleh Mahabharata, cerita-cerita Hindu lain pun mengungkapkan adanya sebuah senjata yang menyapu bersih seluruh tentara layaknya daun.


Sebuah model pesawat kecil terbuat dari emas dan ditemukan di Amerika Tengah

Ada keberadaan ratusan artifak dan gambaran kuno yang jika secara hat-ihati menelitinya menggelitik kita untuk mempertimbangkan kembali perkiraan model baru teknologi modern. Lima tahun sebelum Wright bersaudara membuat pesawat pertamanya, sebuah pesawat kayu berusia 2200 tahun ditemukan di Mesir. Namun karena pesawat terbang bukan alat yang familiar bagi semua orang bahkan pada saat itu, arkeolog mempercayai bahwa artifak tersebut semacam patung berbentuk burung. Obyek metalik serupa juga ditemukan di area praKolombian Amerika (PraKolumbian biasanya merujuk pada peradaban asli Amerika sebelum kedatangan Christopher Columbus, seperti Mesoamerica [Aztec dan Maya] dan Andes [Inca, Moche, Chibcha, Cañaris] kurang lebih 14,000 SM1492). Bahkan lebih mencengangkan lagi, lukisan dalam gua ditemukan di bagian terpencil dunia yang menggambarkan seolah-olah jaman subur untuk pesawat angkasa.

Ilmu pengetahuan sejati mengharuskan untuk selalu tidak yakin, selalu mempertimbangkan ulang, dan secara konstan mendefinisikan ulang dasar-dasar teori sesuai dengan penemuanpenemuan yang dibuat, dan proses ini kadang kala membutuhkan waktu yang panjang untuk penelitian dan penyelidikan. Kita telah mengetahui versi sejarah yang secara linier meningkatkan evolusi teknologi, namun penemuanpenemuan seperti yang disampaikan diatas menyampaikan cerita yang jauh berbeda, menginspirasi sebuah pemikiran yang serius pada hipotesa kita saat ini. Ketika berhadapan dengan begitu banyak bukti yang mempertanyakan perkiraan sejarah masa kini dan teknologi canggih nenek moyang kita, benarbenar tidak patut dan tidak ilmiah untuk mengesampingkan artifakartifak tersebut dalam rangka melindungi kepercayaan yang belum bisa dibuktikan kebenarannya. (The Epoch Times/feb)

Popular posts from this blog

Ritual Makan Bayi di China

Salah seorang pengusaha di china dan juga pemilik pabrik di negara tersebut mengaku  punya ritual yang telah turun temurun untuk menjaga vitalitasnya dan awet mudanya, yaitu dengan mengkonsumsi "Healthy Soup", sebagai pengkonsumsi tetap ‘ "Healthy Soup" . Sebagai hasilnya, pria berusia 65 tahun menjelaskan khasiat "Healthy Soup" ini mempertahankan kemampuannya untuk dapat berhubungan seks beberapa kali dalam semalam. Penulis diajak oleh pengusaha tersebut di atas ke salah satu restoran yang menyediakan "Healthy Soup" dan diperkenalkan kepada juru masak restoran tersebut. Kata sandi untuk "Healthy Soup" adalah BAIKUT. Juru masak restoran menyatakan jenis makanan tersebut tidak mudah di dapat karena mereka tidak tersedia ‘ready stock’. Ditambahkan pula bahwa makanan tersebut harus disajikan secara fresh, bukan frozen. Tetapi kalau berminat, mereka menyediakan ari-ari bayi (plasenta) yang dipercaya da

Freemason di Indonesia

“Kebangkitan Nasional” berdengung disekitar pendengaran kita. Menurut buku pelajaran dari SD hingga SMA, pada tanggal 20 Mei 1908 telah terjadi suatu pergerakan menuju awal gerakan nasional dalam mengatasi penjajahan di bumi Indonesia yang dipromotori oleh mahasiswa-mahaiswa STOVIA yang biasa disebut dengan “Budi Utomo”. Dr. Sutomo pun di daulat menjadi salah satu “pengisi” awal dari pergerakan Budi Utomo. Dari SD sampai SMA bahkan mungkin perguruan tinggi kita sudah di doktrin tentang kedahsyatan hari yang disebut kebangkitan nasional ini yang selalu menjadi titik awal kaum terpelajar di Indonesia. Kita bahkan tidak mengetahui atau bahkan tak acuh tentang bagaimana sejatinya pergerakan Budi Utomo ini. Budi Utomo merupakan pergerakan yang menurut fakta sejarah sejatinya masih bersifat sangat kedaerahan, belum mencakup tingkat nasional dan bahkan masih berada di dalam taraf kelokalan. Gerakan ini ternyata menyimpan sebuah tabir misteri yang berkaitan dengan sebuah organisasi rahasia Yah

Lele Raksasa Pemakan Manusia

Seekor ikan sejenis lele diduga telah bermutasi secara genetik menjadi berukuran sangat besar dan mengerikan. Ikan ini kini menjadi obyek penelitian para ilmuwan di Nepal dan India. Mereka khawatir ikan itu sudah membunuh beberapa orang setelah ‘merasakan’ mayat manusia. Lele raksasa ini, biasanya disebut goonch, diduga tumbuh besar setelah mendapat makanan mayat-mayat manusia yang dibuang di sungai Great Kali, sungai di perbatasan Nepal-India, tempat ikan itu ditangkap. Ikan yang telah bermutasi itu kini sedang dalam penyelidikan ahli biologi Jeremy Wade. Wade meneliti ikan lele raksasa itu untuk acara televisi dan akan ditayangkan stasiun televisi Five dalam waktu dekat. “Penduduk lokal mengatakan kepada saya suatu teori bahwa monster ini telah tumbuh luar biasa besar karena makan sisa pembakaran mayat. Mungkin mereka merasakan nikmatnya daging manusia setelah memakan sisa-sisa mayat itu” ungkap Wade. “Kemungkinan ada beberapa lele yang tumbuh lebih besar daripada yang lain dan