Skip to main content

Kekosongan dalam Teori Evolusi Ataukah Bergurau dengan Sejarah? Penemuan-penemuan yang Mengarah pada Peradaban dan Kebudayaan yang lebih Tua


Sebuah fosil Trilobite yang mati pada 280 juta tahun yang silam. Bagaimana mungkin, jejak kaki berada di atas fosil Trilobite? (Foto. photo.com)

(Erabaru.or.id) - Pada suatu malam yang hangat, dan orang itu memutuskan untuk berjalan-jalan di pantai. Begitu ia mulai berjalan kaki, ia merasa ada suara gemeretak yang agak lemah di bawah kakinya. Ia berhenti sejenak, untuk memeriksa sol sepatunya di bawah sinar rembulan dan melepas darinya binatang kecil malang yang baru saja terinjak hingga penyet. Tanpa beban ia melanjutkan jalan-jalannya yang menyegarkan, tanpa pula memperhatikan jejak sepatunya yang telah mengabadikan akhir kehidupan organisme mini tersebut. Akan tetapi adakah yang tidak lumrah dengan penginjakan hingga penyet sebuah Trilobite?

Kira-kira 320 juta tahun yang silam di seantero samudra bumi terbentuk sebuah mahluk kecil dengan bentuk tubuh be-ruas. Kerabat dari binatang laba-laba yang hidup di dalam laut seperti lobster dan kepiting laut mengalami kejayaan dan kepunahannya di bumi, sampai akhirnya pada 280 juta tahun yang lampau mereka benar-benar telah punah. Trilobite inilah yang sedang kita perbincangkan. Spesies/ras manusia baru muncul paling lama pada 2 atau 3 juta tahun silam, seperti yang diakui oleh sebagian besar ilmuwan dewasa ini. Meskipun demikian ras manusia, sebagaimana dewasa ini diketahui, usianya tidak melebihi 10 ribu tahun. Sebelum itu, ras manusia sama sekali masih primitif, berbulu lebat dan memangsa daging mentah. Hal-hal mendasar seperti contohnya sistem tali-temali untuk keperluan pencatatan peristiwa saja, belum eksis sama sekali.

SEBETULNYA MUSTAHIL – MENGINJAK SUATU MAHLUK-HIDUP YANG SAMA SEKALI TIDAK EKSIS

Dari data dan fakta dapat disimpulkan bahwa kejadian yang diceritakan tersebut semestinya berasal dari area fiksi-ilmiah. Seorang manusia selamanya tidak akan bisa menginjak sesosok mahluk, yang sudah punah jutaan tahun yang silam; apalagi seorang manusia dengan sepatunya yang jelas-jelas merupakan suatu pertanda peradaban. Namun bagi para peneliti suatu kegelisahan dan bagi beberapa penentang theori evolusi suatu berita gembira, terdapat suatu pendaftaran registrasi yang menantang sejarah yakni: Sebuah fosil yang semestinya tidak boleh ada.

Pada bulan Juni 1968 seorang kolektor bernama William J.Meister dari Antelope Spring, Utah – USA, menemukan sepotong batu cadas setebal 5 cm, yang diatasnya, setelah diolah dengan palu, terpampang sebuah fosil bekas sepatu manusia diatas Trilobite yang telah gepeng. Hal itu sampai tersiar ke seluruh dunia tidak berlangsung lama dan beberapa peneliti berdatangan ke Antelope Spring untuk menemukan jejak-jejak lainnya dari produk sepatu modern pada lapisan geologi berasal dari zaman lampau yang luar biasa lamanya. Gurauan unik macam apakah yang nampaknya diijinkan oleh sejarah?

http://www.northernsun.com/images/thumb/1900.jpg

Tahun 1852 sebuah batu karang besar diledakkan dengan dinamit di Dorchester/USA. Sesudah ledakan para pekerja menemukan diantara sisa bebatuan sebuah benda unik berbentuk metal yang patah menjadi dua. Terjadi kejutan besar, tatkala benda tersebut setelah disambung lagi ternyata adalah sebuah bagian bawah dari guci berbentuk lonceng dengan ukuran lebar 16 cm dan tinggi 11 cm. Logam yang dipergunakan mirip semacam campuran dengan kandungan bahan perak. Yang mengherankan ialah bahwa benda tersebut kelihatannya diproduksi dengan teknik tinggi, semestinya tepat pada saat benda itu ditutup dengan batu dan sedang dikerjakan. Namun hal itu terjadi beberapa juta tahun yang silam sesuai logika modern, ketika manusia semacam itu belum eksis. Tempat penemuan benda-benda jenis ini di bumi kelihatannya menyimpan sejumlah besar benda-benda, yang tidak cocok dengan pengertian modern sejarah asal usul manusia.

http://indahparmalia.files.wordpress.com/2009/02/evolution-white.jpg

SEBUAH TANTANGAN BAGI SEJARAH

Yang disebut dengan „Kubus Salzburg“ adalah tantangan besar lainnya bagi sejarah. Ia berhasil muncul ke khalayak, ketika seorang pekerja sebuah pengecoran besi di Austria pada tahun 1885 menghancurkan bongkahan batu bara berasal dari Wolfsegg dan membebaskan sebuah benda dari besi yang sedikit banyak berupa kubus. Sesuai pernyataan pengarang René Noorbergen yang ahli dalam bidang tersebut mestinya sudut obyek unik tersebut sebelumnya sama sekali lurus dan bisa dikenali dengan jelas; 4 sisinya dulunya rata, sementara itu dua sisi lainnya yang berseberangan berbentuk cembung; pada separo ketinggiannya terdapat guratan yang agak dalam. Analisa kimia yang dilakukan sesudahnya menunjukkan, bahwa campuran benda itu bukan chrom juga bukan nickel ataupun kobalt, melainkan sepertinya terdiri dari semacam besi tuang. Campuran semacam itu menutup kemungkinan bahwa „Kubus“ tersebut sebetulnya berasal dari meteorit. Sayangnya bongkahan batu bara tersebut yang menyelimutinya untuk diselidiki lebih lanjut apabila diperlukan, tidak dapat lagi ditemukan.

Tahun 1976 tersiar penemuan beberapa sendok yang terkurung di dalam batu bara lunak yang ditemukan di Pennsylvania pada tahun 1937. Benda tersebut tertinggal pada sisa pembakaran sebuah bongkahan batu bara besar.

Akan tetapi jikalau benda berupa metal itu toh dipandang juga sebagai canda-ria alam semesta, maka pada tahun 1967 di sebuah tambang perak di Colorado USA ditemukan tulang manusia murni bersama-sama dengan sebuah ujung panah tembaga sepanjang 10 cm. Sesuai penafsiran umum seharusnya penemuan tersebut beberapa juta tahun lebih tua dibandingkan dengan ras manusia. Sementara ilmu genetika dan biologi setiap hari mempresentasikan studi baru yang mengklaim bagi dirinya sendiri tentang penjelasan yang absah tentang asal usul bersama spesies kita, bermunculan pada waktu bersamaan fosil-fosil baru yang lebih sesuai dikatakan sebagai sebuah masa lampau bersifat futuristik daripada acuan yang mengarah pada proses evolusi yang lama. Penemuan-penemuan itu memperdalam setahap demi setahap kesenjangan antara theori konvensional dan dengan yang menjelaskan sama sekali beda tentang asal usul manusia yang jauh lebih lama atau semata-mata sebagai bersifat ilahi. Pada akhirnya diperoleh kesan bahwa kebenaran tentang asul usul kita, setidaknya akan menghapus secara tuntas salah satu dari kedua theori tersebut.

Popular posts from this blog

Ritual Makan Bayi di China

Salah seorang pengusaha di china dan juga pemilik pabrik di negara tersebut mengaku  punya ritual yang telah turun temurun untuk menjaga vitalitasnya dan awet mudanya, yaitu dengan mengkonsumsi "Healthy Soup", sebagai pengkonsumsi tetap ‘ "Healthy Soup" . Sebagai hasilnya, pria berusia 65 tahun menjelaskan khasiat "Healthy Soup" ini mempertahankan kemampuannya untuk dapat berhubungan seks beberapa kali dalam semalam. Penulis diajak oleh pengusaha tersebut di atas ke salah satu restoran yang menyediakan "Healthy Soup" dan diperkenalkan kepada juru masak restoran tersebut. Kata sandi untuk "Healthy Soup" adalah BAIKUT. Juru masak restoran menyatakan jenis makanan tersebut tidak mudah di dapat karena mereka tidak tersedia ‘ready stock’. Ditambahkan pula bahwa makanan tersebut harus disajikan secara fresh, bukan frozen. Tetapi kalau berminat, mereka menyediakan ari-ari bayi (plasenta) yang dipercaya da

Freemason di Indonesia

“Kebangkitan Nasional” berdengung disekitar pendengaran kita. Menurut buku pelajaran dari SD hingga SMA, pada tanggal 20 Mei 1908 telah terjadi suatu pergerakan menuju awal gerakan nasional dalam mengatasi penjajahan di bumi Indonesia yang dipromotori oleh mahasiswa-mahaiswa STOVIA yang biasa disebut dengan “Budi Utomo”. Dr. Sutomo pun di daulat menjadi salah satu “pengisi” awal dari pergerakan Budi Utomo. Dari SD sampai SMA bahkan mungkin perguruan tinggi kita sudah di doktrin tentang kedahsyatan hari yang disebut kebangkitan nasional ini yang selalu menjadi titik awal kaum terpelajar di Indonesia. Kita bahkan tidak mengetahui atau bahkan tak acuh tentang bagaimana sejatinya pergerakan Budi Utomo ini. Budi Utomo merupakan pergerakan yang menurut fakta sejarah sejatinya masih bersifat sangat kedaerahan, belum mencakup tingkat nasional dan bahkan masih berada di dalam taraf kelokalan. Gerakan ini ternyata menyimpan sebuah tabir misteri yang berkaitan dengan sebuah organisasi rahasia Yah

Lele Raksasa Pemakan Manusia

Seekor ikan sejenis lele diduga telah bermutasi secara genetik menjadi berukuran sangat besar dan mengerikan. Ikan ini kini menjadi obyek penelitian para ilmuwan di Nepal dan India. Mereka khawatir ikan itu sudah membunuh beberapa orang setelah ‘merasakan’ mayat manusia. Lele raksasa ini, biasanya disebut goonch, diduga tumbuh besar setelah mendapat makanan mayat-mayat manusia yang dibuang di sungai Great Kali, sungai di perbatasan Nepal-India, tempat ikan itu ditangkap. Ikan yang telah bermutasi itu kini sedang dalam penyelidikan ahli biologi Jeremy Wade. Wade meneliti ikan lele raksasa itu untuk acara televisi dan akan ditayangkan stasiun televisi Five dalam waktu dekat. “Penduduk lokal mengatakan kepada saya suatu teori bahwa monster ini telah tumbuh luar biasa besar karena makan sisa pembakaran mayat. Mungkin mereka merasakan nikmatnya daging manusia setelah memakan sisa-sisa mayat itu” ungkap Wade. “Kemungkinan ada beberapa lele yang tumbuh lebih besar daripada yang lain dan