Skip to main content

Misteri Hilangnya Hegemoni Kekuasaan Laut





Kira-kira antara tahun 2300 SM hingga tahun 1500 SM, peradaban kerajaan Kreta sempat mencapai kemakmuran sesaat, pada saat 200 tahun terakhir ketika kerajaan Minos mencapai titik puncaknya, banyak ahli sejarah sudah terbiasa menganggap peradaban Minos untuk mewakili peradaban Kreta. Saat itu, bangsa Minos berkuasa atas Laut Ionia, menggemparkan Athena, menyatukan negara-negara maju di tiga benua yakni Eropa, Asia dan Afrika. Kerajaan Minos dengan sepenuhnya memanfaatkan letak geografis yang strategis ini untuk mengembangkan pembuatan kapal, dan membentuk armada yang sangat besar, ini merupakan sebuah armada laut yang paling awal di dunia.

Greece04-CreteMinoanPalace.jpg image by rokhim_photo


Armada Minos yang sangat kuat, membuat kerajaan bisa menjaga hubungan perdagangan dengan Mesir, Suriah, Babilon, Asia kecil dan wilayah lainnya, sekaligus menjadi negara hegemonis lautan, Laut Ionia dan semua negara kepulauan berturut-turut mempersembahkan upeti kepada Minos, bahkan Athena juga harus memberikan persembahan kepadanya.

Tak diragukan lagi, bahwa Kepulauan Kreta adalah salah satu tempat asal peradaban kuno benua Eropa. Namun, sekitar tahun 1500 SM, seluruh kota yang ada di Kepulauan Kreta, tiba-tiba dalam sekejap mata telah dirusak, dan peradaban kuno ini akhirnya lenyap selamanya dari atas bumi.

Pada tahun 1967, arkeolog Amerika di kepulauan Sandolin sebelah utara Kreta menemukan sebuah kota perdagangan kuno di bawah abu vulkanik setebal 60 meter. Melalui uji pembuktian, kota ini merupakan kota yang tertimbun oleh abu vulkanik ketika gunung berapi meletus pada sekitar tahun 1500 SM. Itu mungkin adalah sebuah letusan dahsyat gunung berapi yang paling hebat dalam sejarah manusia, serpihan abu vulkanik yang disemburkan menempati luas permukaan tanah hingga mencapai 62,5 km persegi, kota di atas kepulauan itu dalam sekejap tertanam di bawah abu vulkanik yang tebal. Menurut catatan, di angkasa Mesir ketika itu pernah terjadi suasana gelap gulita selama 3 hari, letusan gunung berapi menimbulkan gelombang laut dahsyat, gelombang laut yang tingginya mencapai 50 meter, ombak melambung setinggi langit, bergulung-gulung, dan menghancurkan kota di atas Kepulauan Kreta, pedesaan, dan kerajaan Minos menjadi musnah seiring dengan kehancuran kota tersebut.

Bangunan istana raja dalam legenda mitologi Yunani adalah sebuah labirin, dan asal kata "labirin" ini adalah dari Kepulauan Kreta, arti kata ini adalah kapak bermata dua, yang dijadikan sebagai simbol utama Kepulauan Kreta. Dalam mitologi Yunani kuno tercatat sebuah kisah yang sangat populer: Pada zaman dahulu kala, dewa laut menganugerahkan seekor sapi jantan yang cakap dan perkasa kepada raja Minos di Kepulauan Kreta, supaya Minos membunuh sapi tersebut dan mempersembahkan kepadanya.

Sesaat Minos merasa tidak tega, lalu membiarkan sapi tersebut. Dewa laut menjadi marah, lalu menggunakan tipu muslihat agar istri raja Minos dan sapi jantan tersebut terlibat percintaan, dan melahirkan Minotau, seekor makhluk kanibal aneh setengah manusia separuh sapi. Aib keluarga tidak boleh tersiar keluar, kemudian Minos memerintahkan membangun sebuah istana "sepasang kapak", mengurung makhluk aneh tersebut di dalam istana itu. Demi untuk membalas dendam kepada raja Athena yang mencelakakan anaknya, Minos lalu memerintahkan orang Athena setiap 9 tahun sekali mempersembahkan 14 pemuda sebagai makanan Minotaur. Akhirnya anak raja Athena dengan menggunakan pedang iblis membunuh makhluk aneh Minotaur.

Pada tahun 1980, seorang arkeolog Inggris menemukan sebuah puing reruntuhan istana raja di Kepulauan Kreta. Reruntuhan itu mencakup tanah seluas 2.000 m2, mempunyai beberapa ratus kamar, dihubungkan oleh koridor yang berkelok-kelok, kerumitan strukturnya benar-benar jarang ditemui, di dalam istana yang menyesakkan itu bahkan ditemukan lambang sepasang kapak, dan para arkeolog secara serempak berpendapat, bahwa inilah istana sepasang kapak kerajaan Minos. Di atas tembok istana terdapat lukisan dinding yang masih berwarna terang dan indah seperti semula. Dalam gudang sangat banyak tersimpan makanan, minyak zaitun, arak, dan kendaraan serta persenjataan perang.

Di dalam sebuah bangunan kecil yang luarnya terbungkus timah terdapat batu permata, emas dan stempel raja yang tak terhitung jumlahnya. Barang-barang tembikar dalam jumlah besar yang dilukis indah dan perabot dari logam yang dibuat sangat halus, menunjukkan bakat yang luar biasa bangsa Kreta. Namun yang paling berharga adalah puluhan ribu lembar papan lumpur berukir aksara, salah satunya secara mengejutkan tertulis: "Athena mempersembahkan wanita sebanyak 7 orang, bocah lelaki dan perempuan di bawah umur masing-masing 1 orang."

Di dalam sebuah rumah dari zaman perunggu di Kepulauan Kreta, ditemukan juga 200-an tulang belulang manusia yang berantakan, yang diperkirakan berasal dari 8-11 orang anak berusia 10-15 tahun, pada tulang belulang tersebut ditemukan bekas pisau penyembelih. Galian tersebut membuktikan bahwa orang-orang di kepulauan Kreta pada masa Minos memang mempunyai kebiasaan memakan daging manusia, kemudian baru tersebar legenda bangsa Athena mempersembahkan bocah lelaki dan perempuan kepada Kreta.

Peradaban Minos seolah-olah masuk dalam salah satu dari peradaban kekuatan politik senjata, dan catatan sejarah peradaban Yunani kuno yang tersimpan, menunjukkan bahwa kehidupan mewah yang berlebihan dan tak beradab (terbukti dengan adanya kanibalisme) merupakan penyebab utama peradaban ini tidak bisa bertahan dalam jangka panjang.

Popular posts from this blog

Misteri Manusia Kerdil

Mungkin dari kita semua pernah membaca kisah mengenai makhluk yang satu ini di beberapa majalah ataupun surat kabar, kerana keanehannya ramai yang sudah mengulasnya. Orang pendek ialah nama yang diberikan kepada sebentuk yang unik (manusia?) yang sudah dilihat ramai orang selama ratusan tahun yang kerap muncul di sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera. Walaupun tak sedikit orang yang pernah melihatnya, kewujudan orang pendek hingga sekarang masih merupakan teka-teki. Tidak ada seorangpun yang tahu, sebenarnya makhluk jenis apakah yang sering disebut sebagai orang pendek itu. Tidak pernah ada laporan yang memberitakan bahawa seseorang itu pernah menangkap atau menemukan jasad makhluk ini, namun hal itu berbanding sebaliknya dengan banyaknya laporan dari beberapa orang yang mengatakan pernah melihat makhluk tersebut. Sekadar informasi, Orang pendek ini termasuk didalam salah satu kajian Cryptozoolgy, begitulah yang dapat saya per...

Lele Raksasa Pemakan Manusia

Seekor ikan sejenis lele diduga telah bermutasi secara genetik menjadi berukuran sangat besar dan mengerikan. Ikan ini kini menjadi obyek penelitian para ilmuwan di Nepal dan India. Mereka khawatir ikan itu sudah membunuh beberapa orang setelah ‘merasakan’ mayat manusia. Lele raksasa ini, biasanya disebut goonch, diduga tumbuh besar setelah mendapat makanan mayat-mayat manusia yang dibuang di sungai Great Kali, sungai di perbatasan Nepal-India, tempat ikan itu ditangkap. Ikan yang telah bermutasi itu kini sedang dalam penyelidikan ahli biologi Jeremy Wade. Wade meneliti ikan lele raksasa itu untuk acara televisi dan akan ditayangkan stasiun televisi Five dalam waktu dekat. “Penduduk lokal mengatakan kepada saya suatu teori bahwa monster ini telah tumbuh luar biasa besar karena makan sisa pembakaran mayat. Mungkin mereka merasakan nikmatnya daging manusia setelah memakan sisa-sisa mayat itu” ungkap Wade. “Kemungkinan ada beberapa lele yang tumbuh lebih besar daripada yang lain dan ...

Penemuan artefak misterius di Mars

Adakah kehidupan di Planet Mars ? Mungkin ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh para ilmuwan. Mars sendiri telah menjadi objek spekulasi bagi banyak orang. Pertama kali Mars diobservasi adalah pada abad ke-17. Dan baru 2 abad kemudian, para astronomer mengetahui adanya kemiripan antara Mars dan Bumi. Contoh, panjang 1 hari di Mars hampir sama dengan di Bumi, yang artinya Mars mengalami musim-musim seperti yang ada di bumi. Perkiraan ini memunculkan teori adanya sebuah bentuk kehidupan di Mars. Tahun 1854, William Whewell, seorang fellow di Trinity College, Cambridge mengeluarkan teori bahwa di Mars terdapat laut, daratan dan bahkan bentuk kehidupan. Teori tentang kehidupan di Mars akhirnya benar-benar populer pada akhir abad ke-19 ketika sebuah observasi teleskopik atas permukaan Mars menemukan adanya kanal-kanal misterius. Pada tahun 1906, Seorang yang bernama Percival Lowell menerbitkan sebuah buku berjudul Mars , yang diikuti sequelnya Mars and its canals . Dalam ...