Skip to main content

Misteri Dengungan Taos

taos

Dengungan Taos merupakan sebutan dari suatu fenomena (alam?) misterius yang kerap terjadi di sekitar wilayah kota kecil Taos, New Mexico. Sesuai dengan namanya, fenomena ini benar-benar berupa dengungan dengan frekuensi rendah yang sering terdengar di seantero kota tersebut. Penduduk sekitar hingga saat ini tidak pernah mengetahui dari mana tepatnya sumber dengungan berasal, walaupun fenomena tersebut telah terdengar selama bertahun-tahun lamanya. Dengugan Taos dirasa semakin ganjil dikarenakan ia tidak dapat terdeteksi oleh mikrofon atau antena VLF dan tidak semua penduduk kota dapat untuk mendengarnya.

Kira-kira dari 1400 orang penduduk Taos, hanya sekitar 2 persen yang mampu mendengar dengungan misterius itu. Dengungan Taos (diantara 30 – 80 Hz) dideskripsikan oleh orang-orang yang mengaku dapat mendengarnya mirip dengan suara mesin disel dalam keadaan menggangur/tak terpakai namun dengan frekuensi yang lebih rendah. Beberapa orang merasa dengugan itu seakan-akan bersumber dari dalam tanah, bukan udara.

Beberapa penelitian yang dilakukan oleh para Ilmuwan, termasuk beberapa diantaranya dari Sandia National Laboratories, bahkan tidak dapat menguak misteri sumber dari dengungan. Sejauh ini, belum ada penjelasan ilmiah bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi. Karena latar belakang itulah fenomena dengungan Taos menjadi 10 besar misteri bumi yang daftarnya sering dimuat oleh beberapa media ilmiah.

Walaupun para ilmuwan belum dapat menguak sumber denggungan itu bersasal, bukan berarti penelitian mereka tidak menghasilkan apa-apa. Para ilmuwan menemukan suatu fakta lapangan yang menyebutkan bahwa beberapa penduduk yang kerap mendengar dengungan Taos sering mengalami permasalah pada diri mereka. Permasalahan tersebut menyangkut gangguan fisik seperti sakit kepala, mual, gangguan pendengaran,dll serta beberapa gangguan-gangguan mental. Penelitian lebih lanjut mengatakan efek destruktif yang dapat ditimbulkan dari frekuensi lemah ini terhadap para korbannya ialah kekacauan pada sistem saraf tubuh dan otak sehingga implus-implus sensori tidak dapat berfungsi dengan baik.

Suatu teori mengatakan bahwa sebenarnya sumber dengungan Taos berasal dari U.S. Navy’s ELF (extra-low frequency) Communications System yang biasa digunakan pihak kemiliteran AS sebagai alat komunikasi dengan armada kapal selamnya. Namun demikian, pihak kemiliteran AS justru tidak menerima teori tersebut.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFaPvSFWEDvOHFk3KB4hU6jRnOMtWry-LExEw9FkAMa5BAzyyhmsH_XO30qHrbUbAMv7WQvSo7DGYRpX8K_ZBM3e4s_ps45tIpdvLCMXkTBx6_XfBOIYuY4RmGtbyhOPR6wHGU8sB5xHw/s320/1.jpg

Taos bukanlah merupakan satu-satunya kota yang dikabarkan sering terdengar dengungan misterius semacam ini. Tercatat beberapa wilayah di Amerika Serikat, mencakup Alaska dan Hawaii juga sering berdatangan laporan mengenai dengungan-dengungan misterius. Salah satu wilayah di Amerika Serikat yang dikabarkan sering menerima laporan menyangkut dengungan misterius ialah southwestern U.S., Pacific Northwest dan Southeastern States. Di seluruh dunia, negara-negara seperti Inggris Raya, Swedia, Italia, dan Meksiko dikabarkan terdapat daerah-daerah yg memiliki fenomena misterius seperti di kota Taos. Di Inggris Raya, fenomena tersebut dikenal dengan sebutan The Bristol Hum karena dilaporkan kerap terjadi di wilayah Bristol.

Popular posts from this blog

Misteri Manusia Kerdil

Mungkin dari kita semua pernah membaca kisah mengenai makhluk yang satu ini di beberapa majalah ataupun surat kabar, kerana keanehannya ramai yang sudah mengulasnya. Orang pendek ialah nama yang diberikan kepada sebentuk yang unik (manusia?) yang sudah dilihat ramai orang selama ratusan tahun yang kerap muncul di sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera. Walaupun tak sedikit orang yang pernah melihatnya, kewujudan orang pendek hingga sekarang masih merupakan teka-teki. Tidak ada seorangpun yang tahu, sebenarnya makhluk jenis apakah yang sering disebut sebagai orang pendek itu. Tidak pernah ada laporan yang memberitakan bahawa seseorang itu pernah menangkap atau menemukan jasad makhluk ini, namun hal itu berbanding sebaliknya dengan banyaknya laporan dari beberapa orang yang mengatakan pernah melihat makhluk tersebut. Sekadar informasi, Orang pendek ini termasuk didalam salah satu kajian Cryptozoolgy, begitulah yang dapat saya per...

Penemuan artefak misterius di Mars

Adakah kehidupan di Planet Mars ? Mungkin ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh para ilmuwan. Mars sendiri telah menjadi objek spekulasi bagi banyak orang. Pertama kali Mars diobservasi adalah pada abad ke-17. Dan baru 2 abad kemudian, para astronomer mengetahui adanya kemiripan antara Mars dan Bumi. Contoh, panjang 1 hari di Mars hampir sama dengan di Bumi, yang artinya Mars mengalami musim-musim seperti yang ada di bumi. Perkiraan ini memunculkan teori adanya sebuah bentuk kehidupan di Mars. Tahun 1854, William Whewell, seorang fellow di Trinity College, Cambridge mengeluarkan teori bahwa di Mars terdapat laut, daratan dan bahkan bentuk kehidupan. Teori tentang kehidupan di Mars akhirnya benar-benar populer pada akhir abad ke-19 ketika sebuah observasi teleskopik atas permukaan Mars menemukan adanya kanal-kanal misterius. Pada tahun 1906, Seorang yang bernama Percival Lowell menerbitkan sebuah buku berjudul Mars , yang diikuti sequelnya Mars and its canals . Dalam ...

Misteri Pulau Papua

BAGI pendaki gunung, mendaki jajaran Pegunungan Jayawijaya adalah sebuah impian. Betapa tidak, pada salah satu puncak pegunungan itu terdapat titik tertinggi di Indonesia, yakni Carstensz Pyramide dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl). Jangan heran jika pendaki gunung papan atas kelas dunia selalu berlomba untuk mendaki salah satu titik yang masuk dalam deretan tujuh puncak benua tersebut. Apalagi dengan keberadaan salju abadi yang selalu menyelimuti puncak itu, membuat hasrat kian menggebu untuk menggapainya. Tetapi, siapa yang menyangka jika puncak bersalju itu dahulunya adalah bagian dari dasar lautan yang sangat dalam! "Pulau Papua mulai terbentuk pada 60 juta tahun yang lalu. Saat itu, pulau ini masih berada di dasar laut yang terbentuk oleh bebatuan sedimen. Pengendapan intensif yang berasal dari benua Australia dalam kurun waktu yang panjang menghasilkan daratan baru yang kini bernama Papua. Saat itu, Papua masih menyatu dengan Austra...