Skip to main content

Legenda El Dorado

El Dorado sempat menjadi impian pemburu harta karun. Bayangan tentang sebuah kota yang penuh emas. Namun selama ratusan tahun, tak satu ekspedisi pun yang berhasil membuka tabir misterinya. Apakah El Dorado hanya sebuah dongeng? Ataukah ia benar-benar ada?

Legenda El Dorado memancing rasa penasaran. Sejumlah penelitian sejarah atau penelitian pribadi dilakukan untuk mengungkap misteri yang meliputinya. Bayangan tentang emas dan permata berharga yang terkubur di suatu tempat di pedalaman Amerika Selatan itu tetap hangat dibicarakan.


http://schaver.files.wordpress.com/2009/10/dorado5.jpg

Satu-satunya pijakan untuk mengungkap rahasia besar itu adalah legenda yang tersiar sejak lima ratus tahun lalu. Tentang suku Chibcha, sub suku Indian Amerika Selatan yang sangat memuja Dewa Matahari. Mitologi kuno mereka yang dilansir orang-orang Spanyol menyebutkan bahwa pemujaan ini berkaitan dengan sejumlah persembahan harta berharga seperti emas dan batu permata.

Orang-orang Chibcha menganggap emas adalah anugerah dari Dewa Matahari dan selayaknya dipersembahkan kembali kepada sang Dewa. Lalu kisah yang menyeruak dari mulut ke mulut menyebutkan bahwa pemujaan tersebut membuat suku-suku Chibcha melebur emas sebagai perisai bagi bangunannya. Sehingga kuil-kuil pemujaan mereka disebut dilapis lempeng emas. Namun tak ada bukti yang tersisa dari perkiraan ini.


http://www.toptenz.net/wp-content/uploads/2009/08/Muisca_raft_Legend_of_El_Dorado_Offerings_of_gold.jpg


Kisah ini mirip dengan legenda dalam bahasa Omagua yang diketahui sebagai Indian Tupi-Guyana di teritori antara Brasil dan Guyana. Mereka percaya pada legenda El Dorado berkaitan dengan emas. Namun penjelajah sering menafsir El Dorado mengacu pada sebuah kota emas. Dan dalam peta kuno mereka terdapat sebuah nama El Dorado yang lokasi persisnya tidak jelas.

Sebuah Mitologi
Dalam kepercayaan kuno Chibcha ada disebutkan soal Dewi penunggu danau suci. Selain pemujaan terhadap Dewa Matahari, pemujaan dewi air suci ini juga sangat populer di kalangan Indian itu di masa lalu.

Kisah tentang Dewi ini bermula dari mitologi tentang seorang istri kepala suku Chibcha di masa awal. Karena dituduh melakukan suatu pelanggaran "hukum" perempuan yang merasa benar itu kemudian bunuh diri dengan melompat ke dalam sebuah danau.

Kemurnian hatinya ternyata terbukti dan ia pun bertransfromasi menjadi seorang dewi.Maka sang Dewi ini pun menjadi penunggu danau suci --yang dalam perkamen tua dikenal sebagai Danau Guatavita.

Pemujaan terhadap Dewi Guatavita ini kemudian menjadi ceremoni satu tahun sekali. Di puncak upacara tersebut, seluruh tubuh kepala suku Chibcha akan dilabur dengan getah kemudian dilapisi dengan serbuk emas. Dari kepala hingga ujung jari kaki. Lewat ritual tertentu, kepala suku kemudian diarak menuju danau. Dari sana ia akan dinaikkan ke rakit hingga ke tengah danau. Tiba di tengah danau kepala suku akan terjun ke air dan membasuh tubuhnya hingga bersih. Saat ritus ini dilakukan, barisan upacara yang mengiringinya akan melemparkan sejumlah persembahan emas dan permata ke dalam danau.

Inilah yang disebut sebagai upacara orang emas yang dalam bahasa Muisca (Chibcha) disebut sebagai El Dorado. Benarkah legenda ini?

Sebuah laporan bertahun 1962 menyebutkan tentang penemuan spektakuler dua petani. Di suatu desa dekat Bogota (ibukota Colombia sekarang) mereka menemukan sebuah liang gua yang sangat kecil. Penasaran, kedua petani ini kemudian masuk ke dalamnya dan mereka menemukan emas! Emas temuan mereka ini berupa artefak berbentuk rakit miniatur dengan delapan pendayung dan seorang kepala suku yang terbuat dari emas.

Kedelapan pendayung ini duduk membelakangi sang kepala suku. Inilah salah satu bukti kuat tentang legenda El Dorado yang berhasil ditemukan.

Namun impian tentang emas yang melimpah di El Dorado, tak pernah ditemukan hingga kini. Walau Danau Guatavita tercantum di peta, deskripsinya itu tidak sesuai dengan perkamen kuno tentang danau suci Guatavita yang sesungguhnya. Konon danau suci itu terdapat di antara pegunungan Andes, di dalam sebuah gua yang kini sudah tertutup di dekat Bogota. Seluruh upaya pencarian tidak membuahkan hasil. Terkadang misteri memang bukan untuk diungkap!

Popular posts from this blog

Ritual Makan Bayi di China

Salah seorang pengusaha di china dan juga pemilik pabrik di negara tersebut mengaku  punya ritual yang telah turun temurun untuk menjaga vitalitasnya dan awet mudanya, yaitu dengan mengkonsumsi "Healthy Soup", sebagai pengkonsumsi tetap ‘ "Healthy Soup" . Sebagai hasilnya, pria berusia 65 tahun menjelaskan khasiat "Healthy Soup" ini mempertahankan kemampuannya untuk dapat berhubungan seks beberapa kali dalam semalam. Penulis diajak oleh pengusaha tersebut di atas ke salah satu restoran yang menyediakan "Healthy Soup" dan diperkenalkan kepada juru masak restoran tersebut. Kata sandi untuk "Healthy Soup" adalah BAIKUT. Juru masak restoran menyatakan jenis makanan tersebut tidak mudah di dapat karena mereka tidak tersedia ‘ready stock’. Ditambahkan pula bahwa makanan tersebut harus disajikan secara fresh, bukan frozen. Tetapi kalau berminat, mereka menyediakan ari-ari bayi (plasenta) yang dipercaya da

Freemason di Indonesia

“Kebangkitan Nasional” berdengung disekitar pendengaran kita. Menurut buku pelajaran dari SD hingga SMA, pada tanggal 20 Mei 1908 telah terjadi suatu pergerakan menuju awal gerakan nasional dalam mengatasi penjajahan di bumi Indonesia yang dipromotori oleh mahasiswa-mahaiswa STOVIA yang biasa disebut dengan “Budi Utomo”. Dr. Sutomo pun di daulat menjadi salah satu “pengisi” awal dari pergerakan Budi Utomo. Dari SD sampai SMA bahkan mungkin perguruan tinggi kita sudah di doktrin tentang kedahsyatan hari yang disebut kebangkitan nasional ini yang selalu menjadi titik awal kaum terpelajar di Indonesia. Kita bahkan tidak mengetahui atau bahkan tak acuh tentang bagaimana sejatinya pergerakan Budi Utomo ini. Budi Utomo merupakan pergerakan yang menurut fakta sejarah sejatinya masih bersifat sangat kedaerahan, belum mencakup tingkat nasional dan bahkan masih berada di dalam taraf kelokalan. Gerakan ini ternyata menyimpan sebuah tabir misteri yang berkaitan dengan sebuah organisasi rahasia Yah

Lele Raksasa Pemakan Manusia

Seekor ikan sejenis lele diduga telah bermutasi secara genetik menjadi berukuran sangat besar dan mengerikan. Ikan ini kini menjadi obyek penelitian para ilmuwan di Nepal dan India. Mereka khawatir ikan itu sudah membunuh beberapa orang setelah ‘merasakan’ mayat manusia. Lele raksasa ini, biasanya disebut goonch, diduga tumbuh besar setelah mendapat makanan mayat-mayat manusia yang dibuang di sungai Great Kali, sungai di perbatasan Nepal-India, tempat ikan itu ditangkap. Ikan yang telah bermutasi itu kini sedang dalam penyelidikan ahli biologi Jeremy Wade. Wade meneliti ikan lele raksasa itu untuk acara televisi dan akan ditayangkan stasiun televisi Five dalam waktu dekat. “Penduduk lokal mengatakan kepada saya suatu teori bahwa monster ini telah tumbuh luar biasa besar karena makan sisa pembakaran mayat. Mungkin mereka merasakan nikmatnya daging manusia setelah memakan sisa-sisa mayat itu” ungkap Wade. “Kemungkinan ada beberapa lele yang tumbuh lebih besar daripada yang lain dan