Dengan memposisikan lambang Mason, kompas dan busur muka depan The Great Seal, maka akan diperoleh lima titik di atas gambar elang tersebut. Pada tahun 1841, lambang negara burung Phoenix diganti menjadi Elang. Burung Phoenix jauh-jauh hari sudah digunakan oleh bangsa Mesir sebagai lambang persaudaraan. Lambang Phoenix diadopsi oleh para pendiri AS untuk digunakan sebagai muka depan dari lambang Great Seal yang diusulkan oleh Charles Thompson, Sekretaris Continental Congress.
Pada sisi depan Great Seal, lima titik yang ditunjukan sudut-sudut Kompas dan Busur meliputi: ujung sayap kanan (Right wing), ujung sayap kiri (Left wing), anak panah yang cengkeram oleh kaki kiri (Arrow), ekor (Tail feathers), dan ranting olive yang cengkeram oleh kaki kanan (Olive branch). Dari hasil penunjukan kelima sudut itu, akan diperoleh huruf-huruf depan dari setiap kata yang mewakili setiap objek (dalam bahasa Inggris): RLATO, dimana R untuk Right Wing, L untuk Left wing, A untuk Arrow, T untuk Tail feathers, dan O untuk Olive Branch.
Pada dekodifikasi sebelumnya, di mana ASMON merupakan anagram dari MASON, ada pergeseran huruf M (berada di tengah) dari kata ASMON ke awal sehingga menjadi MASON. Apabila dilakukan hal yang sama pada RLATO, di mana huruf A (berada di tengah) dipindah ke awal makan terbentuk ARLTO.
MASON dan ARLTO terlihat seperti sebuah proporsi nama persaudaraan Freemasonry dan lokasi geografisnya. Penambahan 4 huruf FREE melengkapi hasil dekodifikasi MASON yang sudah diperoleh sehingga membentuk kata FREEMASON. Bila penambahan 4 huruf juga dilakukan kepada ARLTO, yakni ING & N, maka akan jelas dapat terbentuk nama sebuah lokasi ARLINGTON.
Dekodifikasi, selanjutnya akan menguak lebih dalam misteri dari simbol The Great Seal, jika kita coba membalikkan posisi huruf M dari kata MASON menjadi huruf W. Kata yang akan terbentuk adalah WASON. Penambahan 5 huruf HINGT akan melengkapi WASON menjadi WASHINGTON. Perlakukan yang sama juga dilakukan kepada ARLTO dengan menambahkan lima huruf CHES & N, sehingga akan membentuk kata CHARLESTON.
Dengan demikian, hasil dekodifikasi pada gambar belakang The Great Seal akan diperoleh dua kata: FREEMASON dan WASHINGTON, setelah sebelumnya dilakukan penambahan huruf untuk melengkapinya. George Washington adalah seorang Mason. Kota Washington DC adalah hasil penamaan setelah George Washington tiada. Banyak dari pendiri-pendiri AS yang merupakan Freemason. Saat ini, politisi-politisi paling berpengaruh yang melayani Washington, mayoritasnya adalah anggota Freemason.
Sedangkan untuk dekodifikasi pada gambar muka The Great Seal diperoleh kata ARLINGTON dan CHARLESTON yang merujuk pada nama gografis. Kota Arlington berada di Virginia sementara Charleston berada di South Carolina. Pertanyaannya adalah mengapa dua lokasi tersebut sangat spesial? Arlington, Virginia adalah markas Pentagon yang berseberangan langsung dengan Sungai Potomac. Charleston yang berada di South Carolina adalah markas Scottish Rite Lodge di Amerika Utara yang pertama yang dibangun oleh Freemason.
Hal penting lainnya dibalik makna sisi muka dan sisi belakang The Great Seal simbolisasi hubungan antara Freemason (sisi belakang) dan Charleston (sisi depan). Markas mason pertama, Scottish Rite yang berada Charleston, South Carolina. Keduanya memiliki identitas angka 33 yang sama. Charleston berlokasi dekat dengan 33 lintang utara dan 33 juga merupakan level tertinggi di Freemasonry.
Sementara itu, Washington (sisi belakang) dan Arlington (sisi depan) secara simbolis bermakna sebagai hubungan simbolis antara kubu militer yang direpresentasikan oleh Pentagon di Arlington dan pemimpin pemerintahan yang berada di White House, Washington.
Jika sebuah layout geografis dibuat di atas Arlington dan Washington, maka akan membentuk formasi segi empat di mana titik paling utara menyentuh garis lintang 390 yang bisa diperoleh dari hasil perkalian angka spesial dalam Mason: 19.5 X 19.5. Angka 19.5 adalah hasil bagi sama rata garis lintang 390. Mengapa angka 39 menjadi spesial???