Skip to main content

Posts

Showing posts from 2011

Belanja Kendaraan Perang Amerika

5. Kapal Perang Kelas Iowa Dalam kurun waktu tahun 1939 hingga 1942 seidaknya telah 4 unit kapal perang kelas Iowa. Kapal perang jenis ini dibutuhkan oleh pemerintah Amerika pada tahun 1939 sebagai senjata pemukul pamungkas untuk mengendalikan kekuatan armada laut di kawasan Samudera Pasifik saat berlangsungnya Perang Dunia II. Sejatinya pemerintah Amerika merencanakan membuat 6 kapal perang jenis ini, tapi karena mengingat besarnya biaya yang dibutuhkan pada waktu itu maka diputuskan hanya membuat 4 kapal saja. Kapal jenis Iowa memulai tugas untuk seluruh unit armadanya pada tanggal 22 Pebruari 1943 , dan kini kesemua unitnya telah memasuki masa pensiun pada bulan Maret 2006. Biaya pembuatan 1 kapal pada waktu itu (1943) adalah sekitar 1,8 Milyar USD (sekitar 17 Trilyun Rp). Biaya sebenarnya tentunya dirahasiakan, tetapi ini adalah kalkulasi dari beberapa pengamat ekonomi pada waktu itu yang telah memperhitungkan faktor inflasi dan depresiasi mata uang Dollar. Dengan dibuatnya 4 ka

Kakek Dengan 430 Cucu

SEKILAS, tak ada yang istimewa di diri Abu Talal, kakek berusia 82 tahun itu. Dia tetap rutin menunaikan shalat lima waktu seperti muslim lainnya. Namun, tampak sekali bahwa dia memiliki fisik yang prima. Gerakannya masih fleksibel. Dia masih tegap, kuat, dengan senyuman lebar yang ramah.     Abu Talal bak seorang legenda di kawasan selatan Gaza. Bukan karena fisik primanya di usia yang sudah tak lagi muda. Namun, dia menjadi legenda karena “prestasi” lain, yaitu memiliki 30 anak. Pria ini bahkan mengaku memiliki lebih dari 430 cucu. “Saya seorang anak tunggal, jadi saya ingin punya keluarga besar, lagipula ini sudah menjadi semacam hobi (punya anak banyak),” selorohnya. Anak bungsunya kini berusia dua tahun. Lantas apakah Abu Talal bisa mengingat semua nama anaknya? Yah, karena usianya yang sudah tak lagi muda dan daya ingat yang sudah tak terlalu baik, pria ini butuh bantuan dari beberapa cucunya untuk mengingat nama anaknya yang masih hidup. Total, dia memili

Surat Kabar Bersejarah

New York Times: "Titanic Karam setelah 4 jam menabrak gunung es" 16 April 1912 New york times Ini adalah salah satu dari sedikit berita utama yang akurat setelah tenggelamnya kapal Titanic. Wartawan di beberapa surat kabar lain masih dalam penyangkalan bahwa Titanic tidak tenggelam: The Daily Mirror melaporkan, "Semua orang aman", dan Daily Mail, "Tidak ada orang yang hilang". Daily Mail: "Keanjlokan Terbesar dalam Sejarah di Wall Street" 25 Oktober 1929 daily mail Wall Street 1929, dipicu oleh ketidakpastian pertimbangan dari pemerintah mengakibatkan harga saham anjlok ,ini adalah yang terburuk dalam sejarah AS. Pada tanggal 24 Oktober, lebih dari 12,9 juta saham diperdagangkan oleh investor yang sedang panik. The News Chronicle: "Hitler Tewas" 2 Mei 1945 The News Chronicle Pada tanggal 2 Mei 1945, The News Chronicle, yang kemudian menjadi Daily Mail, menerbitkan judul yang berani . Pada waktu itu, tak seorang pun yakin kalau

10 Hal Aneh Tentang Paul

Orang mengenal Paul si gurita ajaib dari Jerman selalu tepat memprediksi hasil ramalan pertandingan Piala Dunia 2010. Faktanya, dia bukan peramal yan ghebat. Banyak orang orang tak tahu siapa Paul sesungguhnya. Inilah faktanya: 1. Ramalannya Tak Selalu Benar Jangan percaya Paul. Ramalannya tak selalu benar. Paul mulai meramal hasil pertandingan sejak Piala Eropa 2008 Swiss-Austria dan ia meramal enam pertandingan Jerman, dengan empat di antaranya benar. Ia menyebut Jerman akan memenangi semua pertandingan. Faktanya, Jerman kalah dari Kroasia. Pada Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, sejauh ini, semua ramalan Paul tentang Jerman benar, termasuk soal mereka akan kalah dari Spanyol pada babak semifinal. 2. Terancam Menjadi Calamary Seorang juru masak Argentina, Nicolas Bedorrou, begitu marah ketika Paul secara tepat memperkirakan bahwa kesebelasan negaranya akan dikalahkan Jerman pada perempat final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Ia bahkan mengancam akan memburu Paul untuk dim

Uang Dengan Sejarah Aneh

9. Uang dari lembaran kayu (Jerman) Pernah digunakan sebagai uang darurat di jerman semasa pemulihan pasca Perang Dunia I. Saking daruratnya, uang dicetak juga dari alumunium foil, kain sutra, bahkan kartu remi sisa-sisa perang. Seorang kolektor pasti bakal berani membayar mahal untuk uang2 aneh ini, yang paling mahal adalah batu yang dicetak jadi uang koin pada masa tersebut. 8. Uang dengan ancaman hukuman mati (amerika, saat masih dijajah inggris) US Dollar memang telah menjadi mata uang yang paling stabil dan dianggap sebagai safe heaven currency. Jika dilihat dari sejarahnya, mata uang ini telah banyak berpengalaman dalam memerangi para pemalsu. Pada masa-masa awal penjajahan Inggris, sangatlah mudah untuk mencetak uang karena banyak alat cetak beredar dan desain cetakan uang tidaklah terlalu rumit seperti sekarang. Tapi saking mudahnya, para pemalsu juga bisa mencetak sendiri. Bagaimana cara pemerintah saat itu untuk memberikan ancaman keras kepada para pemalsu? Dengan mencet

Rumah Termahal Di Dunia

1. Komplek Villa La Leopolda di Cote d'Azur, Perancis $ 500 juta (Rp. 4.75 TRILYUN) Salah satu dari villa yang ada di komplek ini pernah jadi miliknya Bill Gates. Villa ini dibeli oleh Roman Abramovich, salah satu orang terkaya di Russia, dengan harga beli $ 500 juta (Rp. 4.75 TRILYUN). Properti ini terletak di atas tanah seluas 10 hektar dan penuh dengan taman yang memerlukan 50 orang tukang taman untuk memelilharanya. Orang terkaya kedua di Rusia, Mikhail Prokhorov, harus berusaha untuk membatalkan pembelian Komplek villa ini karena resesi. Mikhail sempat menaruh deposit sebesar $ 53 juta dan kemungkinan besar deposit (DP) nya akan hilang karena pembatalan pembelian tersebut. Pembeli Villa La Leopolda seharga Rp. 4.75 TRILYUN adalah Roman Abramovich (43) yang mempunyai total kekayaan sebesar Rp. 110 TRILYUN adalah salah satu orang terkaya di Russia dan PEMILIK klub CHELSEA FC. 2. The Southampton, Village Oceanfront Sanctuary New York $ 80 juta. Rumah ini dibangun