Skip to main content

Benarkah Manusia dan Dinosaurus Pernah Hidup Bersama? Part 1

Belakangan ini saya begitu tertarik untuk mencari informasi dan membaca artikel mengenai aritafak-artifak berbentuk dinosaurus peninggalan peradaban-peradaban kuno di seluruh dunia. Jujur, saya takjub sekaligus heran dengan peradaban-peradaban masa silam yang menciptakan maha karya tersebut.

Seperti yang kita ketahui, Dinosaurus punah sekitar 65 juta tahun silam. Sebagai perbandingannya, hominid tertua yang meyerupai manusia (genus Homo) yaitu dari genus Australopithecus diperkirakan muncul di bumi sekitar 4 – 3 juta tahun silam. Hal itu menandakan Dinosaurus dan manusia tidak pernah hidup secara berdampingan sebelumnya.

Namun menariknya, beberapa skeptisme sejarah dengan berani membantah fakta tersebut dengan mengatakan bahwa manusia dan dinosaurus pernah hidup secara berdampingan. Apakah pendapat tersebut hanyalah suatu omong kosong belaka tanpa ada suatu bukti yang dapat memperkuatnya? Tentunya tidak, karena para skeptisme sejarah mengatakan mereka memiliki banyak bukti yang dapat memperkuat pendapat mereka.

Orang-orang yang skeptis kepada sejarah berpendapat bahwa sejarah masih terlalu kabur. Beberapa dari mereka seakan enggan menerima ilmu sejarah masa kini sebagai kebenaran yang hakiki. Dari latar belakang inilah kemudian muncul istilah sejarah Alternatif. Kebanyakan ilmuwan menggap sejarah alternatif sebagai sesuatu yang eksentrik, tidak masuk akal, terlalu kompulsif, dan utopis.

Tentunya ’sarkasme’ dari para sejarawan ini tidak terlalu digubris oleh para penganut sejarah alternatif, karena mereka sangat asyik dalam dunia mereka sendiri. Banyak teori dan pendapat telah lahir dari para “sejarawan alternatif” ini, salah satunya ialah teori mengenai manusia dan dinosaurus yang pernah hidup bersama.

Teori ini lahir sebagai representasi mereka terhadap beberapa fosil dan artifak yang mengindikasikan bahwa manusia dan dinosaurus pernah hidup secara berdampingan pada masa silam. Sebelumnya, saya pernah menulis artikel mengenai relief Stegosaurus di Candi Angkor. Relief itu ternyata merupakan satu dari sekian banyak bukti yang digunakan untuk memperkuat teori dan pendapat mereka. Dan dibawah ini, saya akan mencoba untuk menguraikan bukti lain yang sering mereka gunakan.

Batu Ica Peru

Suatu desa bernama Ica di dataran tandus Nazca, Peru, banyak ditemukan artifak-artifak berbentuk batu dengan berbagai macam lukisan yang diukir di permukaannya. Artifak-artifak yang ditemukan dalam jumlah besar ini telah berumur ribuan tahun lamanya. Ukiran pada batu-batu tersebut sangat beragam, mulai dari gambaran kehidupan bermasyarakat hingga kegiatan-kegiatan yang umumnya dilakukan manusia modern seperti pengamatan bintang dengan teleskop, prosesi bedah tubuh manusia, dll. Tampaknya, perdaban yang menghuni daerah ini merupakan salah satu peradaban dengan penguasaan ilmu pengetahuan yang maju pada masa silam.

Salah satu lukisan yang menarik pada batu-batu Ica ialah lukisan manusia dan dinosaurus yang hidup berdampingan. Dinosaurus-dinosaurus digambarkan begitu jinak, seakan-akan mereka merupakan hewan peliharaan. Beraneka ragam spesies dinosaurus dapat kita lihat dengan jelas di batu-batu tersebut, diantaranya sosok T-Rex yang sedang mengejar manusia (gbr.1) . Beberapa gambaran lain memperlihatkan bagaimana dengan santainya manusia menunggangi seekor Triceratops (gbr.2). Triceratops, dinosaurus yang terkenal dengan tiga buah tanduk dikepalanya ditunggangi bak seekor kuda oleh manusia.

IcaStone1 gbr.1ica_stone_lg

gbr.2

Saya pernah membaca suatu pendapat dari ilmuwan prasejarah yang mengatakan bahwa manusia purba / prasejarah menuangkan kreatifitasnya dalam seni pahat, lukisan, maupun ukiran berdasarkan gambaran-gambaran yang mereka lihat dalam kehidupannya. Mengapa demikian? karena mereka belum mampu untuk berpikir dan berimajinasi secara abstrak. Apapun yang mereka tuangkan dalam karya mereka itu merupakan suatu gambaran yang nyata. Tanpa ada objek yang nyata yang pernah mereka lihat, maka mereka tidak akan mampu untuk menggambarkannya. Berdasarkan pendapat tersebut, lalu bagaimanakah cara untuk menjelaskan lukisan dinosaurus di batu-batu Ica?

T-Rex dari Peradaban Pra Kolombia Kuno

Tyrannosaurus merupakan genus dari dinosaurus theropoda, salah satu spesies yang terkenal dari genus ini ialah T-Rex. T-Rex merupakan salah satu spesies dinosaurus karnivora. Huruf ‘T’ pada kata T-Rex memiliki kepanjangan Tyrannosaurus yang memiliki arti Tryrant Lizard, atau kalau diterjemahkan ke bahasa indonesia kurang lebih berarti “Kadal yang kejam”. Sedangkan kata “Rex” berarti Raja dalam bahasa latin.

Predator mematikan ini dulu hidup disepanjang wilayah yang kini membentuk daratan Amerika Utara. Fosilnya ditemukan pada lapisan kira-kira 68 – 65 juta tahun silam.

Di Museum La Paz, Bolivia tersimpan peninggalan-peninggalan sejarah peradaban kuno yang pernah mendiami wilayah Amerika Latin. Museum yang juga menyimpan beberapa artifak perunggu dan mummi suku Inca kuno ini juga mengoleksi artifak-artifak aneh dari peradaban pra Kolombia lainnya. Artifak itu beberapa diantaranya berbentuk gambaran T-Rex serta beberapa spesies dinosaurus lainnya.

compare

Kiri Artifak berbentuk T-Rex di Museum La Paz dan perbandingannya

dinoArt

saya tidak tahu peradaban manakah yang membuat artifak-artifak ini. Nanti jikalau mendapat informasi terbaru pasti saya akan tulis di blog ini. Namun menurut beberapa pendapat, artifak-artifak tersebut merupakan peninggalan peradaban Tiahuanaco. Tiahuanaco merupakan salah satu peradaban tertua di muka bumi. Tahun periode eksisnya peradaban ini pun masih sulit diketahui karena sedikitnya informasi yang mereka tinggalkan untuk kita. Salah satu karya arsitektur yang terkenal dari peradaban Tiahuanco ialah Gerbang Monolitas Matahari yang tersohor itu. Jika kawan-kawan ingin membaca artikel mengenai Tiahuanco, silakan kunjungi blog saya yang lama.

Bersambung dulu ya, lain waktu saya teruskan dengan artifak-artifak dinosaurus lainnya.

Popular posts from this blog

Misteri Manusia Kerdil

Mungkin dari kita semua pernah membaca kisah mengenai makhluk yang satu ini di beberapa majalah ataupun surat kabar, kerana keanehannya ramai yang sudah mengulasnya. Orang pendek ialah nama yang diberikan kepada sebentuk yang unik (manusia?) yang sudah dilihat ramai orang selama ratusan tahun yang kerap muncul di sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera. Walaupun tak sedikit orang yang pernah melihatnya, kewujudan orang pendek hingga sekarang masih merupakan teka-teki. Tidak ada seorangpun yang tahu, sebenarnya makhluk jenis apakah yang sering disebut sebagai orang pendek itu. Tidak pernah ada laporan yang memberitakan bahawa seseorang itu pernah menangkap atau menemukan jasad makhluk ini, namun hal itu berbanding sebaliknya dengan banyaknya laporan dari beberapa orang yang mengatakan pernah melihat makhluk tersebut. Sekadar informasi, Orang pendek ini termasuk didalam salah satu kajian Cryptozoolgy, begitulah yang dapat saya per

Ritual Makan Bayi di China

Salah seorang pengusaha di china dan juga pemilik pabrik di negara tersebut mengaku  punya ritual yang telah turun temurun untuk menjaga vitalitasnya dan awet mudanya, yaitu dengan mengkonsumsi "Healthy Soup", sebagai pengkonsumsi tetap ‘ "Healthy Soup" . Sebagai hasilnya, pria berusia 65 tahun menjelaskan khasiat "Healthy Soup" ini mempertahankan kemampuannya untuk dapat berhubungan seks beberapa kali dalam semalam. Penulis diajak oleh pengusaha tersebut di atas ke salah satu restoran yang menyediakan "Healthy Soup" dan diperkenalkan kepada juru masak restoran tersebut. Kata sandi untuk "Healthy Soup" adalah BAIKUT. Juru masak restoran menyatakan jenis makanan tersebut tidak mudah di dapat karena mereka tidak tersedia ‘ready stock’. Ditambahkan pula bahwa makanan tersebut harus disajikan secara fresh, bukan frozen. Tetapi kalau berminat, mereka menyediakan ari-ari bayi (plasenta) yang dipercaya da

Freemason di Indonesia

“Kebangkitan Nasional” berdengung disekitar pendengaran kita. Menurut buku pelajaran dari SD hingga SMA, pada tanggal 20 Mei 1908 telah terjadi suatu pergerakan menuju awal gerakan nasional dalam mengatasi penjajahan di bumi Indonesia yang dipromotori oleh mahasiswa-mahaiswa STOVIA yang biasa disebut dengan “Budi Utomo”. Dr. Sutomo pun di daulat menjadi salah satu “pengisi” awal dari pergerakan Budi Utomo. Dari SD sampai SMA bahkan mungkin perguruan tinggi kita sudah di doktrin tentang kedahsyatan hari yang disebut kebangkitan nasional ini yang selalu menjadi titik awal kaum terpelajar di Indonesia. Kita bahkan tidak mengetahui atau bahkan tak acuh tentang bagaimana sejatinya pergerakan Budi Utomo ini. Budi Utomo merupakan pergerakan yang menurut fakta sejarah sejatinya masih bersifat sangat kedaerahan, belum mencakup tingkat nasional dan bahkan masih berada di dalam taraf kelokalan. Gerakan ini ternyata menyimpan sebuah tabir misteri yang berkaitan dengan sebuah organisasi rahasia Yah